Rabu, 22 April 2009

Malam yang panjang

Malam nyaris bergulir berganti pagi, namun aq masih menangis tanpa henti, meratapi hati yang semakin menempa hati dan mengajarkan naluri untuk mengerti.
bening air mataku terus menggelinding diantara tulang pipi dan sudut bibir, menghiasi malam yg semakin merayap sepi. isakan demi isakan keluar dari tenggorokan dan membuat dadaku semakin sesak.
aku kangen...... aku sayang kamu, aq tak menghendaki pertengkaran apalagi perpisahan.
aku hanya ingin sesuatu yang sederhana, mencintai, dicintai, menyayangi, dan disayangi.
jutaan air mata yang tak bisa kuhindari menari dipelupuk mata lalu membanjiri malam ini, kau menikam hati dengan nada halus beradu dgn derap emosi hati, namun aq tau klo kmu msh sayang aq..
malam ini kuhanya bisa berdoa pada Tuhan, dan inilah doaku :


"ya Allah...jika dalam hati ini msh terganjal sebuah kebencian, angkat dan bersihkan hatiku
dan isilah hatiku dengan cahaya yg berseri...

ya Allah...jika ada niat yg menyimpan rasa iri, sirnakan rasa itu dgn memberikan niat ikhlas yg
hakiki..

ya Allah...berikan rezki kepada orang yg telah menyayangiku...
terimalah doaku sebagaimana engkau memerintahkan diriku untuk berbuat kebajikan.."

gemuruh rinduku kian menggebu, desah nafas kian beradu, jerit tangisku kian menyiksa. saat mata tak bisa bertatap pandang, hanya ada suara dalam telinga yg mewakilkan kehadiranmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar